Menurut kisah pada jaman dahulu, munculnya kegiatan membatik di Cirebon karena peranan Ki Gede Trusmi. Beliau merupakan pengikut setia Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam salah satunya melalui kegiatan membatik. Dahulu kegiatan membatik juga dilakukan oleh anggota tarekat yang mengabdi di keraton cirebon dan anggota tarekat tersebut tinggal di desa Trusmi dan sekitarnya. Batik Cirebon adalah batik dengan motif yang unik dan khas yang tergolong dalam kelompok batik pesisiran. Akan tetapi ada juga beberapa motif batik Cirebon yang tergolong kelompok batik keraton, Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman
Cara membuat batik cap yang pertama adalah kain mori diletakkan di lantai kemudian di roll. selanjutnya, kain diukur sesuai ukuran yang akan kita gunakan. Kain akan di gombeng bagian samping nya lalu kain akan di proses ke tahap selanjutnya yaitu proses pengecapan.
Canting cap kemudian dicapkan dengan tekanan yang cukup diatas kasuran dikain mori yang telah disiapkan tadi. Kemudian, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori hingga tembus ke sisi lain permukaan kain mori. Setelah proses pengecapan pada kain selesai dengan berbagai kombinasi canting cap yang digunakan, selanjutnya kain mori akan dilakukan proses pewarnaan, dengan cara mencelupkan kain mori ini ke dalam tangki yang berisi warna yang sudah dipilih.
Kain mori yang permukaannya telah diresapi oleh cairan malam, tidak akan terkena dalam proses pewarnaan ini. Setelah proses pewarnaan, proses berikutnya adalah penghilangan berkas motif cairan malam melalui proses merebus kain. Sehingga akan tampak 2 warna, yaitu warna dasar asli kain mori yang tadi tertutup malam, dan warna setelah proses pewarnaan tadi. Jika akan diberikan kombinasi pewarnaan lagi, maka harus dimulai lagi dari proses pengecapan kain sampai proses perebusan kain.
Proses menutup bagian-bagian tertentu yang dicolet malam/lilin. Fungsi dari proses mopok adalah untuk menutup bagian tertentu yang tidak ingin tercampur atau terkena warna dan akan tetap terlihat polos. Sedangkan nembok adalah Proses menutup bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai, dengan menggunakan bahan malam tembokan. Proses ini dilakukan agar nantinya saat pewarnaan, bagian-bagian tertentu tidak perlu diwarnai dan tidak terkena warna.
Kain mori kain mori yang sudah diberi warna satu dan dibatik kemudian diberi warna lagi (warna kedua) agar terdapat macam macam warna dalam batik.
Merupakan tahap akhir meluruhkan dan melarutkan pada kain dengan cara merendam kain pada air mendidih. Proses ngolord ini dilakukan 2 kali dalam pembuatan batik.
Setelah batik selesai di tahap ngelorod dan sudah bersih dari lilin lilin yang berasal dari proses sebelumnya, batik kemudian di jemur sampai kering.
Website of Megan Batik Cirebon